Tak Mau Kecolongan, TNI Kerahkan Pasukannya Ke Daerah Rawan

Makodam XVII Cenderawasih (Jubi/Indrayadi TH)
Jayapura, 3/8 (Jubi) – Guna meminimalisir terjadinya dampak negatif pasca baku tembak di Kabupaten Lanny Jaya dan penembakan di Puncak Jaya, antara aparat keamanan dengan kelompok sipil bersenjata (KSB), Kodam XVII Cenderawasih bersama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Papua telah mengerahkan pasukan di beberapa titik ke lokasi yang dianggap rawan dan sebagai lokasi penembakan yang terjadi sejak, Senin (28/7) kemarin.
“Kami tidak mau kecolongan, hanya fokus ke titik-titik yang kemarin terjadi penembakan tersebut. Tentunya di beberapa titik juga yang kami anggap rawan, di situ kami lakukan pengamanan yang sangat terpadu,” kata Kapendam XVII Cenderawasih, Letkol Rikas Hidayatullah di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (2/8).
Menurut Rikas, pengamanan yang dianggap rawan, terutama di pos-pos pengamanan perbatasan RI-Papua New Guinea (PNG). “Kami tak menginginkan daerah seperti Kabupaten Merauke ataupun yang ada di Kota Jayapura terjadi gangguan keamanan. Semua pasukan telah siap dengan segala kemungkinan yang terjadi,” ujarnya.
Sesuai petunjuk Panglima XVII Cenderawasih, kata Rikas, maka pihaknya menghimbau kepada saudara-saudara yang masih berbeda paham, agar segera menghentikan tindakan-tindakan yang sangat meresahkan masyarakat.
“Apabila masyarakat atau rakyat merasa terancam. Bahkan ada beberapa informasi sampai mengungsi, ini merupakan hal yang sangat tidak diharapkan. Bagi perorangan ataupun kelompok yang memiliki senjata, dan mencoba untuk mengambil kesempatan agar tidak ada jatuhnya korban lagi,” katanya.
Bupati Kabupaten Lanny Jaya, Befa Jigibalom mengecam tindakan yang dilakukan KSB dengan dugaan kuat dipimpin Enden Wanimbo.
Menurut Befa, pimpinan KSB tersebut hingga hari ini yang menggerakkan beberapa KSB dari Mulia, Kabupaten Puncak Jaya ke Lanny Jaya. “Dia (Enden Wanimbo) yang lakukan pergerakan di sini dan dia yang berikan tempat bagi Puron Cs,” katanya kepada wartawan, beberapa hari lalu.
Sekadar diketahui, sebelumnya terjadi penembakan di Kabupaten Lanny Jaya dan Puncak Jaya pada Senin (28/7) lalu yang mengakibatkan sembilan aparat TNI-Polri luka-luka dan dua anggoat Polri meninggal dunia.
Selang empat hari kemudian, tepatnya pada Jumat (1/8), baku tembak terjadi di Bandara Udara Pirime, Kabupaten Lanny Jaya antara anggota TNI AD dengan KSB, yang mengakibatkan empat orang anggota KSB tewas dan satu anggota TNI dari Yonif 756/WMS, Pratu Rois mengalami luka tembak di bagian pantat sebelah kiri. (Jubi/Indrayadi TH)

0 Response to "Tak Mau Kecolongan, TNI Kerahkan Pasukannya Ke Daerah Rawan"

Posting Komentar

United Liberation Movement for West Papua (ULMWP)

K A R O B A N E W S

Entri yang Diunggulkan

ULMWP Dijamin ‘Full Member’ di MSG

Delegasi pada pertemuan Menteri Luar Negeri MSG, di Fiji,  16 Juni 2016 - Melanesian Spearhead Group secretariat Jayapura –  Dengan ma...

Free West Papua

Suara Papua