Kapolres Fakfak Minta Maaf Dalam Prosesi Adat Mbaham - Matta Atas Dugaan Pelecehan Oleh Anggota Polwan

Kapolres Fakfak, AKBP Drs. Muh. Yusuf Th, SH, MH, menyerahkan nampan berisi Emas Adat sebagai bukti permohonan maaf, kepada Naomi Hegemur, salah satu korban dugaan interogasi dengan tindak pelecehan oleh anggota Polisi Wanita Polres Fakfak. (Jubi/Alex Tethool)
Fakfak, 23/08 (Jubi) – Kapolres Fakfak, AKBP Drs. Muh. Yusuf Th, SH, MH, minta maaf terkait dugaan interogasi dengan tindak pelecehan oleh dua anggota Polisi Wanita terhadap sejumlah perempuan di Fakfak.
Permohonan maaf disampaikan dalam suatu prosesi adat di Sekretariat Dewan Adat Mbaham-Matta Fakfak, Jumat (23/8) sore.
Kapolres M. Yusuf menyerahkan selembar kain sebagai maksud mengenakan kembali pakaian kaum perempuan yang ditanggalkan anggotanya dan beberapa keping emas adat yang lazim digunakan Masyarakat Adat Mbaham-Matta dalam prosesi adat, juga sejumlah uang dalam amplop.
Nampan berisi simbol-simbol adat ini diterima Naomi Hegemur, mewakili saudari-saudarinya yang ikut hadir saat prosesi adat. Naomi ialah salah satu korban dugaan pelecehan itu.
Pihak Polres Fakfak akan menyelidiki dugaan pelecehan yang dituduhkan Lembaga Studi dan Advokasi Hak Asasi Manusia, ELSHAM Papua Poskontak Fakfak, belum lama ini.
Ketua Satu Dewan Adat Mbaham-Matta fakfak, Simon Bruno Hindom, menjelaskan prosesi ini bukan denda yang diukur dengan uang, tapi adanya niat baik dan penghormatan Muh. Yusuf dalam tugasnya di Tanah Papua. Belum lama ini, saat mulai bertugas di Fakfak, Muh. Yusuf dan Nyonya, menerima prosesi adat diangkat sebagai Anak Adat Mbaham-Matta oleh pengurus Dewan Adat Mbaham-Matta Fakfak.
Dewan Adat Mbaham-Matta juga menuntut proses hukum mesti dilakukan Polres Fakfak terhadap anggotanya. Usai prosesi adat, beberapa perempuan yang menyalami Kapolres Muh. Yusuf meminta pisau dapur mereka yang disita agar dikembalikan.
Sebelumnya, pada Rabu (14/8) lalu, aparat razia Polres Fakfak, mencegat dua truck bermuatan puluhan warga dari kampung-kampung kawasan pegunungan Fakfak. Puluhan warga digiring ke Markas Polres, lalu diinterogasi. Diduga, dua anggota Polisi Wanita membuka pakaian sejumlah perempuan di lorong menuju toilet  dalam ruang pertemuan Polres Fakfak, hingga hanya berpakaian dalam. (JUBI/Alex Tethool)

0 Response to "Kapolres Fakfak Minta Maaf Dalam Prosesi Adat Mbaham - Matta Atas Dugaan Pelecehan Oleh Anggota Polwan"

Posting Komentar

United Liberation Movement for West Papua (ULMWP)

K A R O B A N E W S

Entri yang Diunggulkan

ULMWP Dijamin ‘Full Member’ di MSG

Delegasi pada pertemuan Menteri Luar Negeri MSG, di Fiji,  16 Juni 2016 - Melanesian Spearhead Group secretariat Jayapura –  Dengan ma...

Free West Papua

Suara Papua